Tuesday, April 8, 2014

How You Know You’ve Got the Right Startup Model?

If you’ve watched any industry in the last 20 years where technology has begun to transform how the industry works the results are always predictable driven by what Clay Christensen appropriately called “The Innovator’s Dilemma” (one of the most influential books that changed my thinking about markets).
Young startups claim they are going to change the world, large companies that dominate that sector scoff at how low quality these new entrants are, until like frogs boiling in water they come to the realization that “this shit is real.” The next step is the industry tries to fight back.
TrueCar is the first ever Internet service that tells you exactly how much other people in your area paid for the car you want to buy. You enter your make, model, trim & year and out pops a price curve of purchases in your area and in most states you will then be offered a fixed price to purchase that car. More Americans buy cars through TrueCar (Upfront is a large investor through my partner Steven Dietz) than any other place by a long shot. I can’t imagine buying a car any other way.
So what could be wrong with price transparency in the auto sector? Apparently everything. As soon as TrueCar started growing at a phenomenal pace and dealers who understood it was an amazing channel to acquire customers (they only pay a fee if TrueCar sells a the car) a few dealers in every area started sucking up all of the sales. Luddite dealers started petitioning state governments to make TrueCar illegal. And given how large the auto industry is as a percentage of the economy these people have clout (but no Klout ;-))
TrueCar had to spend nearly 2 years working with state legislatures in nearly every state in America to prove that its business model – again, to be clear “price transparency so you know how much others paid for cars” – was legal. The entire team had a hell of a couple of years and I lived this through the stress I saw my partner Steven going through with the team. At the time I remember telling him
“This is how we know TrueCar is going to be a huge success. Industry luddites happily let you exist until they figure out that you might actually change their industry. When the giants fight back – and HARD – that’s when you know we’re really making an impact.”
I’m sure you’ve all read about similar stories like Uber and Lyft being banned by cities for providing a transportation service consumers finally love or Airbnb for low-cost, more homey alternatives to hotels. Or when Viacom sued YouTube, the music industry sued Napster or even when Hulu was created (I think I was the first to publicly call out that Hulu was really formed like OPEC.)
Turkey or China? Twitter. Even governments don’t like losing their monopoly – control of the media.
If the industry you seek to disrupt isn’t fighting you back yet it’s just because you haven’t yet made a dent in their consciousness or pockets. No 800-pound-gorilla gives up control easily without a fight.
So I really had to chuckle yesterday when I saw this YouTube video of Public Storage making fun of “cloud storage” as a concept. It’s only one minute long
Cloud Storage
Public Storage is trying to make the case that “cloud storage” isn’t safe in response to companies like MakeSpace who are reinventing the way physical storage works.
It’s the funniest thing I’ve seen in a while. It felt to me like a typewriter company running an ad talking about how computers were just a fad and might lose your information on a floppy disk.
I spoke with CEO Sam Rosen right after (we’re an investor in MakeSpace) and told him how awesome I found the video. If Public Storage is trying to fight us early like this it validates our model. Local NY storage companies have started also marketing against us. Yet MakeSpace is growing very fast.
Why?
You tell me:
  • Traditional storage requires you to pack your stuff and schlep it to a physical location usually 20-30 minutes away in an unseemly part of town
  • MakeSpace will pick up your stuff (for free) which you pack into green uniform size boxes that we can catalog through barcodes and eventually RFID to track their location but it is truly stored “in the cloud” under much better security than your local storage outlet
  • And because MakeSpace can store your stuff in a remote location (yet ship it to you at a moment’s notice) we have huge scale advantages to the archaic physical storage infrastructure. It’s like a reverse Amazon. It’s a classic Innovator’s Dilemma
  • With local storage you have no idea 8 months later what was in your unit, with MakeSpace we photograph your inventory and provide you access to these photos via a private secure space on our app.
  • And with “local” storage if you need something in storage you still need to drive to that unit, rummage through your stuff, and then bring home your winter sweaters, skis or whatever.
  • With MakeSpace? You tell us which individual unit you want shipped to you and for $30 dollars we’ll have it back to you in a jiffy
And while traditional companies will make cute videos trying to scare you about our service, MakeSpace will continue innovating like this new Beta product MakeSpace Air allowing anybody in the US to access our service even before we’re in your local area.
So, yeah. I feel pretty good today. If the giants are fighting us this early it tells me … we are REALLY on to something. And our rapid growth is proving that customers like what they’re seeing.

Monday, April 7, 2014


PELACUR, ANJING DAN KEHIDUPAN
Dr Mohd Asri Zainul Abidin

Dalam hadis, Nabi s.a.w bersabda:
“Diampunkan dosa seorang pelacur yang melintasi seekor anjing yang berada di tepi sebuah telaga yang lidahnya terjelir. Hampir kehausan membunuhnya. Maka pelacur itu pun menanggalkan kasutnya, lalu dia ikat kasut itu dengan tudungnya lantas dia menceduk air untuk anjing tersebut. Dia diampunkan disebabkan kejadian itu” (Riwayat al-Bukhari).

Saya merenung panjang setiap kali mengingati hadis ini. Betapa luasnya rahmat Allah kepada hamba-hambaNya. Betapa luas peluang yang diberikan untuk setiap insan mendapat keampunanNya, yang lantas akan memasuki syurga yang tidak tergambar keindahan dan segala kurnia yang ada dalamnya. Betapa Allah itu Pengasih, kadang-kala dengan amal yang sedikit dijadikan sebab untuk diberikan keampunan yang besar.

Namun rahmat Tuhan itu selalu kelihatan hambar disebabkan lidah-lidah sesetengah mereka yang mengaku diri mewakili Tuhan untuk berbicara tentang agamanya. Mereka ini kadang kala yang memakai bahasa, baju dan gelaran agama, seakan mewakili Tuhan dan Nabi. Malangnya, mereka tidak membawa misi rahmat seperti yang diajar oleh Alah kepada NabiNya s.a.w
Mereka itu selalu gambar Allah penuh dengan sifat keras, tanpa ihsan dan kesian, hanya tahu menghukum dan melaknat. Di manakah keindahan rahmat Allah seperti yang digambarkan dalam hadis di atas?! Di manakah imbangan yang terkandung dalam firman Allah:
“Khabarkanlah kepada hamba-hambaKu bahawa Akulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani, Dan bahawa azabKu, adalah azab yang tidak terperi sakitnya” (Surah al-Hijr 49-50)
HINA DAN MULIA
Perkataan yang digunakan dalam hadis tentang perempuan tersebut ialah mumisah iaitu perempuan yang terkenal dengan perbuatan zina, seperti perempuan lacur. Perempuan seperti itu sentiasa buruk pada nilaian mana-mana masyarakat pun. Ada pun anjing binatang yang dianggap hina dalam kebanyakan masyarakat. Perumpamaan ‘engkau bagaikan anjingkan’ adalah ungkapan buruk dalam berbagai bangsa dan budaya.
Namun, seorang wanita penzina mendapat keampunan Allah S.W.T disebabkan seekor anjing. Siapalah pelacur atau penzina di mata manusia, dan apalah yang ada pada seekor anjing pada penilaian manusia?! Namun, air yang diberikan oleh pelacur atau penzina kepada anjing menyebabkan dia mendapat rahmat dan keampunan. Apatah lagi jika seorang yang baik memberikan bantuan kemanusiaan kepada sesama insan.
APAKAH SYURGA MURAH?
Kita mungkin tertanya-tanya: alangkah murahnya syurga, dosa yang besar seperti kegemaran berzina dapat dipadamkan dengan beberapa teguk air yang diberikan kepada anjing. Apakah ini bererti jika seseorang itu perasuah atau penzalim besar maka dia akan diampunkan dengan membuat jamuan rakyat atau dengan beberapa hidangan yang dihantar ke masjid? Sudah pasti tidak demikian! Jika itulah tafsirannya, hadis ini akan menjadi lesen manusia berbuat berbagai kesalahan, lalu dia diampunkan dengan sedikit bantuan dan sedekah yang dihulurkan. Tidak begitu!
Perkara yang utama yang menentukan nilai dan harga setiap amalan adalah apa yang terkandung dalam jiwa atau jantung hati pengamalnya. Inilah perkara paling sukar hendaklah dicapai dan dijaga. Keikhlasan dan kejujuran. Ia tersimpan dalam jantung hati insan. Allah mengetahuinya. Tiada ruang berpura-pura dalam jiwa. Ia melahir diri yang insaf dan tawaduk kepada Allah.
Amalan yang sama mempunyai nilai berbeza di sisi Allah disebabkan berbezanya keikhlasan dan kekusyukan jiwa pengamal-pengamalnya. Nilai solat dua rakaat setiap kita, mungkin tidak sama di sisi Allah berdasarkan kekusyukan pengamalnya. Bahkan solat dua rakaat yang seseorang lakukan dari masa ke semasa juga tidak sama di sisi Allah disebabkan perbezaan keikhlasan dan kekusyukan ketika mengamalkannya. Maka dua orang yang berada dalam saf solat yang sama, belum tentu mendapat ganjaran yang sama. Boleh jadi beza antara mereka bagaikan langit dan bumi.
Demikianlah amalan baik sesama manusia atau terhadap haiwan dan alam, Allah mengetahui hakikat yang tersimpan dalam jantung hati setiap yang melakukan amalan itu. Perbuatan mungkin kelihatan sama, namun nilai kejujuran dan penyerahan jiwa kepada Allah, tidak semestinya sama. Menderma, berbudi bahasa, tolong menolong dan seumpamanya adalah amalan yang baik pada zahirnya. Nilaian di sisi Allah pada keikhlasan dan keinsafan diri pengamalnya. Sebab setiap pembuat kebaikan itu tidaklah semestinya sama kadar kejujuran yang ada dalam jiwa mereka.
BANYAK DAN SEDIKIT
Bahkan kadang-kala mungkin ada amalan yang sedikit tapi nilaiannya lebih besar dari amalan yang banyak. Ini disebabkan apa yang terkandung dalam jiwa pengamalnya. Seorang miskin yang menderma RM 10, mungkin akan mendapat ganjaran yang lebih dari seorang kaya yang menderma RM1000. Sekalipun nilainya cuma RM10, tetapi itulah kadar yang dia termampu. Kadar itu pula besar bagi dirinya yang hanya bergaji 10 atau 15 ringgit sehari.
Dia mengeluarkan RM 10 dengan penuh erti dan berat, sekalipun mungkin lekeh bagi orang lain. Dia keluarkannya dengan penuh ikhlas dan insaf terhadap kurniaan Allah. Sudah pasti derma seperti itu berbeza di sisi Allah dibandingkan derma RM1000 yang dikeluarkan oleh seorang berharta dengan kesombongan, atau kurang keikhlasan, atau ada tujuan tertentu; tanpa rasa insaf dan mengharap ganjaran Allah. Sekalipun RM10 lebih kecil, tetapi ia lebih bernilai di sisi Allah. Namun, jika kadar yang besar dikeluarkan dengan jiwa yang luhur, pastilah ganjarannya lebih.
TIDAK SAMPAI AJARAN
Demikian juga pelacur tadi, perbuatannya mungkin nampak ringkas iaitu memberi minum kepada seekor anjing, namun mungkin jiwanya penuh dengan insaf dan mengharapkan kurniaan Tuhan kepadanya atas perbuatan baik itu, maka dia pun diampun, dan dibuka jalan kebaikan. Mungkin juga perbuatan lacur yang dilakukan selama ini kerana keadaan yang memaksanya, atau kehidupan yang mendesaknya, atau suasana yang mengheretnya begitu. Allah tahu tentang dirinya, Allah tahu tentang nilai-nilai luhur yang ada dalam jiwanya. Memberi minum kepada anjing yang kehausan itu satu bukti dari nilai baik dalam dirinya itu. Allah ampuninya. Demikian Allah akan ampuni hamba-hambaNya yang baik yang berada dalam suasana yang sama.
Berapa ramai orang-orang bukan muslim yang sangat baik kepada masyarakat manusia, haiwan dan tumbuhan-tumbuhan. Malangnya, umat Islam atas kelemahan dan kegagalan menjadi contoh yang baik menyebabkan Islam tidak sampai kepada mereka dengan cara yang sebenar lagi meyakinkan. Saya percaya Allah akan mengampuni mereka, sekalipun ada kelemahan pada diri mereka. Namun, kebaikan yang mereka tunjukkan, yang dilakukan dengan jiwa yang luhur, ada nilai di sisi Allah. Apatah lagi menyebut:
“Kami tidak akan mengazab, sehinggalah Kami mengutuskan rasul” (Surah al-Isra; ayat 15).
Maksudnya, sehingga ajaran rasul atau utusan Allah itu sampai kepada seseorang, barulah dia dikira bersalah jika enggan mengikutnya. Ajaran Islam yang sebenar gagal disampaikan kepada kebanyakan masyarakat manusia di dunia ini. Selain media Barat yang memburukkan wajah Islam, umat Islam sendiri pun tidak berdakwah dan gagal menjadi contoh yang baik. Ramai manusia hidup atas nilai-nilai kebaikan yang ada dalam jiwa mereka tanpa berpeluang menikmati tauhid yang benar. Semoga Allah mengampuni mereka. Bahkan mungkin mereka lebih mendapati keampunan Allah, dibandingkan kita yang mengetahui ajaran para rasul, tetapi gagal menanamkan nilai-nilai luhur dan jujur dalam jiwa.
INSAFI DIRI
Hadis ini juga mengingatkan kita agar jangan memandang hina kepada orang lain. Ya, perbuatan yang salah memang dihukum salah, dosa tetap dosa. Namun, kedudukan pelakunya di sisi Allah, hanya Allah Yang Maha Tahu. Mungkin satu hari mereka mendapat keampunan melebihi orang lain. Ini semua kerana keikhlasan dan keinsafan jiwa setiap insan tidaklah sama. Mungkin seseorang kelihatan baik kerana lahir dalam suasana yang baik. Seseorang lain mungkin menjadi jahat kerana keadaan hidup yang melingkunginya. Namun, jika pada dalam jantung hatinya keikhlasan, kejujuran dan keinsafan diri, dia akan menemui jalan keampunan Tuhan Yang Maha Adil Lagi Penyayang. Semoga kita semua tawaduk serta insaf terhadap kelemahan diri sendiri dan kelebihan yang mungkin dimiliki oleh orang lain, sehingga dia mungkin disayangi Allah lebih daripada kita! Dengan keinsafan dan perasaan tawaduk itu, diharapkan kita juga mendapat keampunan Allah!

Tuesday, April 1, 2014

lluminati adalah sebuah organisasi (secret society) penyembahan syaitan terbesar didunia yang dibiayai Rothschild sejak tahun 1776.  Penubuhan Illuminati ini telah dinyatakan secara jelas oleh Rasulullah SAW dalam hadith ketika baginda bertanyakan tentang perkara ghaib yang dinampakkan Allah SWT kepada Ibn Sayyad. Berikut adalah hadith yang dimaksudkan:
Imam Ahmad meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah r.a, dia berkata; Bahawasanya ada seorang wanita Yahudi di madinah melahirkan anak lelaki dalam keadaan (sebelah) matanya terhapus dan taringnya nampak (panjang). Rasulullah SAW khuatir kalau-kalau anak lelaki itu Dajjal. Lalu Baginda mencarinya, dan didapati dia sedang mengdengkur di balik selimut. Melihat kedatangan Rasulullah SAW, ibu anak itu memberitahu; "Hai Abdullah, ini ada Abul Qasim datang. Keluarlah dari selimut, temui dia!" kata Rasulullah SAW. "Kalau saja ibunya membiarkan, tentu anak itu akan berbicara berterus terang." Namun demikian tetap juga beliau bertanya, "Hai Ibn Sayyad, apa yang kamu lihat?" dia jawap, "Saya melihat kebenaran dan melihat kebatilan. Saya juga melihat 'Arsy di atas air." Rasulullah SAW bertanya, "Apakah  kamu percaya bahawa aku Rasul Allah?" Dia malah balik bertanya, "Apakah kamu juga percaya bahawa aku Rasul Allah?" Rasulullah SAW menyatakan, "Aku beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya." Kamudian Baginda pergi meninggalkannya. Rasulullah SAW datang mencarinya lagi di kebun korma mereka. Kali ini pun ibunya memberitahu, "Hai Abdullah ini ada Abul Qasim datang." Oleh kerana itu Rasulullah SAW pun berkata, "Ada apa dengan perempuan ini?" Semoga Allah memeranginya. kalau saja dia membiarkan, pastilah anak itu akan berterus-terang." {1}
Dari Abi Sa'id; berkata Abi Sa'id, "Rasulullah SAW, Abu Bakar dan Umar bertemu dengan Ibn Sayyad di suatu jalan di Madinah, maka Rasulullah SAW bertanya kepadanya, "Apakah kamu bersaksi bahawa aku adalah utusan Allah" ia bertanya kembali, "Apakah kamu bersaksi bahawa aku utusan Allah?" Baginda bersabda, "Aku beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, dan kitab-kitabNya. Apa yang kamu lihat?" Ia menjawap, "Aku melihat singgahsana di atas air." Baginda bersabda, "Kamu melihat singgahsana iblis di atas laut. Apa lagi yang kamu lihat?" Ia menjawap, "Aku melihat orang-orang jujur dan pendusta." Bersabda Rasulullah SAW, "Kesamaran atas dakwaannya ini. Biarkan dia." {2}
Perhatikan pada ayat yang dihitamkan. Dalam ayat berikut Ibnu Sayyad memberitahu kepada Rasulullah SAW bahawa dia ternampak sebuah singgahsana di atas air. Kenyataan Ibnu Sayyad itu kemudiannya dijawap pula oleh Baginda SAW dengan menyatakan bahawa singgahsana yang dikatakan oleh Ibnu Sayyad itu sebenarnya adalah singgahsana iblis diatas laut. Dalam menyentuh soal Illuminati, kita semua sedia maklum mengenai simbol-simbol organisasi tersebut. Dan pastinya kita mengenali logo dibawah ini:
Kenyataan Baginda SAW yang menyebut singgahsana syaitan merujuk kepada organisasi Illuminati yang mana logonya jelas menunjukkan imej 'sebuah piramid dengan puncaknya bermata satu'. Piramid tersebut pula dikelilingi oleh lautan. Untuk maklumat lanjut berkaitan Illuminati - sila rujuk buku Rahsia Simbol Yahudi.
Bagi melihat betapa dalamnya kebenaran hadith ini maka perlu untuk kita melihat kembali (secara ringkas) sejarah Ibnu Sayyad, Rothschild dan sedikit berkaitan Illuminati.
1. Ibnu Sayyad
Ads by Media WatchAd Options
Adapun Ibnu Sayyad bukanlah Dajjal. Beliau adalah seorang Yahudi beragama Islam yang tinggal di Madinah. Ibn Sayyad memiliki nama ahli Shafi, ada yang menyebutnya Abdullah bin Sayyad (Shayyad) atau Shaid. Ia berasal dari kalangan Yahudi Madinah. Ada yang mengatakan dari kalangan Anshar, dan dia masih kecil ketika Nabi SAW tiba di Madinah.

Ibn Katsir menyebut bahawa Ibn Sayyad adalah Aslam, dan anaknya bernama Imarah, salah seorang pembuka tabi'in. Imam Malik dan lain-lainnya ada meriwayatkan hadith darinya. {3}

Adz Dzahabi mengenukakan biodatanya dalam kitab beliau Asmaush-Shahabah. Adz Dzhabi berkata, "Abdullah bin Sayyad dicatat oleh Ibn Syahin." Beliau berkata, "Dia adalah Ibn Shaaid. Ayahnya seorang Yahudi, lalu Abdullah dilahirkan dalam keadaan buta sebelah matanya dan sudah berkhitan. Dialah yang dikatakan orang sebagai Dajjal, lalu dia masuk Islam. Dan dia adalah seorang tabi'in. {4} Perkataan dari Adz Dzahabi ini kemudian dikutip oleh Al Hafidh Ibn Hajar dalam Al-Ishabah, lalu beliau berkata, "Dia adalah orang yang punya putera Imarah bin Abdullah bin Shayyad, termasuk orang pilihan kaum Muslimin dan sahabat Sa'id bin Al-Musayyab. Imam Malik dan lain-lainnya meriwayatkan hadith dari beliau.

1.1 Bukti sahih Ibn Sayyad bukanlah Dajjal

1.1.1 Ibnu Sayyad menunaikan haji, memasuki kota Makkah dan Madinah, punya anak.
Dalam sebuah riwayat dari Abu Sa'id al-Khudri r.a, ia bercerita, katanya, "Kami pernah melakukan haji atau umrah bersama Ibnu Shayyad (Ibnu Shaaid), lalu kami berhenti disuatu tempat dan orang-orang pun berpencar hingga tinggal saya dan Ibnu Shaaid. Saya merasa sangat ketakutan kepadanya, mengingat apa yang dikatakan orang tentang dia. Dia membawa perbekalannya dan meletakkannya bersama perbekalan saya. Lalu saya berkata, "Sesungguhnyahari sangat panas, sebaiknya engkau letakkan dibawah pokok itu."(.........) Ia berkata, "Wahai Abu Sa'id ingin rasanya aku mengambil tali lantas kugantungkan pada pohon, lalu ku cekik leherku kerana kekesalan hatiku terhadap apa yang dikatakan orang banyak mengenai diriku. Wahai Abu Sa'id kalau orang samar-samar terhadap hadith Rasulullah SAW maka tidaklah ada kesamaran atas kalian kaum Anshar. bukankah engkau termasuk orang yang paling tahu tentang hadith Rasulullah SAW? Bukankah Rasulullah SAW telah bersabda bahawa Dajjal itu mandul, tidak punya anak, sedangkan saya punya anak yang saya tinggalkan di Madinah? Bukankah Rasulullah SAW telah bersabda bahawa Dajjal itu tidak boleh memasuki kota Madinah dan Makkah, sedangkan saya datang dari Madinah dan hendak menuju ke kota Makkah?" {5}

Dan dalam satu riwayat lagi, Ibnu Sayyad berkata, "Ingatlah, demi Allah, sesungguhnya saya mengetahui di mana sekarang dia (Dajjal) berada, dan saya juga mengetahui tempat kelahirannya serta mengetahui di mana ia sekarang berada." "Apakah kau senang jika laki-laki itu adalah engkau?" Dia menjawap, "Kalau disindirkan kepadaku, maka aku tidak benci." {6} (Maksud kalau disindirkan kepadaku ini menunjukkan betapa besarnya kekecewaan ibnu sayyad terhadap anggapan orang disekelilingnya ketika itu.)

Kebanyakan ulama berpendapat bahawa Ibnu Sayyad bukanlah Dajjal besar/sebenar yang akan keluar diakhir zaman nanti, tetapi ia adalah satu 'perlambangan' sifat Dajjal yang ditunjukkan oleh Allah SWT. {7}

2. Rothschild, Ibnu Sayyad dan Illuminati

Rothcshild adalah keluarga Yahudi yang paling misteri dalam dunia. Segala gerak-gerinya adalah bermotif meruntuhkan umat dunia khususnya umat Islam. Revolusi Perancis, Revolusi Bolshevik Rusia, kejatuhan Amerika Syarikat, NAZI dan Holocaust, kejatuhan empayar Turki Uthmaniyah, penubuhan negara haram Israel, semuanya mempunyai kaitan dengan keluarga elit Yahudi ini. Penyiasat-penyiasat konspirasi Barat dan Muslim yang celik minda mereka sering mempersoalkan sebab mengapa keluarga elit Yahudi ini seringkali 'diketepikan' media arus perdana daripada menyiarkan berita-berita mengenai mereka di media. Seolah-olah, keluarga ini cuba untuk meletakkan mereka di posisi selamat dari tumpuan awam.

Rothschild adalah keluarga yang mengasaskan dan mengamalkan pemujaaan syaitan melalui organisasi Freemason dan Illuminati. Jika Rothschild adalah seteru/masalah utama penduduk dunia hari ini, adakah Islam tidak memberi amaran terlebih dahulu kepada umatnya melalui hadith-hadith Rasulullah SAW sepertimana amaran yang diberikan oleh Baginda berkaitan Dajjal dan Yajuj Majuj.? Jawapannya ya. Ada.

2.1 Ibnu Sayyad bakal memiliki harta dan anak yang sangat banyak

Hadith ini menjelaskan kepada kita beberapa perkara utama yang memungkinkan  bahawa Rothschild adalah dari susur galur keturunan Ibnu Sayyad yang tinggal di Madinah. Hadith berikut berbunyi:
Telah berkata Ibn Umar, "Aku pernah bertemu Ibn Sayyad dua kali. Aku bertemu dengannya kemudian aku bertanya kepada sebahagian sahabat, "Apakah kamu bercerita bahawa dia itu Dajjal?" Mereka berkata, "Tidak demi Allah." sebahagian dari kamu telah bercerita kepadaku bahawa dia (Ibn Sayyad) tidak akan mati sehinggalah ia menjadi orang paling banyak harta dan anaknya di antara kamu, demikian pula dugaanmu pada hari ini. Kami bercakap-cakap lalu aku meninggalkannya. Kemudian aku bertemua dengannya pada ketika yang lain, sedang matanya bengkak, maka aku bertanya, "Apa terjadi pada matamu seperti yang aku lihat?" Dia berkata, "Aku tidak tahu." Aku berkata, "Kamu tidak tahu sedangkan ia berada dikepalamu?" ia berkata, "Kalau Allah kehendaki, ia akan menciptakannya di tongkatmu ini." Kemudian dia mendengus sangat keras seperti dengusan keldai yang pernah aku dengar. maka sebahagian kawanku menyangka aku telah memukulnya dengan tongkat yang ku bawa sampai patah. Adapun aku, maka demi Allah aku tidak mengetahui keadaan tersebut."

Kemudian Ibn Umar datang ke rumah Ummul Mukminin (isteri nabi) lalu bercerita kepadanya, maka ia (Ummul Mukminin) berkata, "Apa yang kamu kehendaki darinya? Bukankah kamu tahu bahawa baginda telah bersabda, "sesungguhnya sesuatu yang pertama kali membangkitkannya terhadap manusia adalah kemarahan yang melandanya." {4}

Dua fakta penting yang boleh kita lihat di dalam hadith diatas, pertama (1) Ibn Sayyad bakal memiliki banyak harta dan, keturunan yang banyak melebihi para sahabat. Menjelaskan hal demikian rasulullah menggunakan kalimah ( أكتر ) bagi menerangkan ciri-ciri harta ( مال ) dan anak ( وَلَدًا ) yang membawa makna paling banyak. Dalam nahu Arab, aksara Isim Tafdil yang memberi makna terlebih banyak dari orang lain. Kalimah أكتر  berasal dari kalimah madhi  أكتر  bermaksud 'banyak atau melebihi.

Dalam penggunaan kalimat أكتر bagi menerangkan kekayaan yang melampau dan anak-beranak yang sangat ramai boleh dikaitakan dengan situasi keluarga Rothschild kini. Teori ini sangat rasional, tambahan pula pada zaman ini hanya keturunan Rothschild mempunyai kemewahan harta yang melampaui batas kemampuan manusia.

Imam Nawawi menjelaskan dalam syarahnya bahawa hal demikian (kekayaan dan anak) telahpun diperkatakan oleh ramai para sahabat. Ini bermakna sebahagian besar para sahabat mengetahui bahawa Ibnu Sayyad sememangnya akan ditakdirkan memiliki kekayaan dan keturunan yang banyak.  Menariknya disini jika diselidik kembali sejarah keluarga Rothschild, Amschel Moses juga menerima doa dari Rabbi Hershelle yang seakan-akan sama dengan hadith di atas.

Dalam sebuah artikel tulisan seorang penulis Yahudi, Nissan Mendel, Amschel Moses Rothschild telah dituduh mencuri wang kebajikan untuk anak-anak yatim. Rabbi Hershelle yang telah mendidik Amschel Moses dari kecil telah menuduh Amschel yang mencuri wang tersebut. Rabbi Hershelle pergi menemui Amshel bagi menceritakan hal sebenar. Amschel tidak menafikan hal tersebut malah menggantikan dengan wang simpanannya sendiri, walaupun sebenarnya bukan dia yang mencuri wang itu. Tidak lama selepas itu, rabbi hershelle mendapat khabar mengejutkan dari ketua Polis Daerah bahawa wang tersebut telah dicuri oleh seorang wanita. Dengan rasa bersalah, Rabbi Hershelle pergi menemui Amschel untuk meminta maaf. Bermula saat itulah Rabbi Hershelle mendoakan Amschel Moses dan anak-anaknya serta keturunan-keturunannya menjadi orang tyang berjaya di dalam dunia perniagaan. Amschel telah dikurniakan 8 orang anak dan salah seorangnya bakal penguasa dunia - Mayer Amschel de Rothschild. {8}
Ads by Media WatchAd Options

Perlu kita fahami disini, bahawa sejak kematian Mayer Amschel de Rothschild pada 1812, anak-anaknya mula mengaturkan perkahwinan sesama mereka dalam lingkungan keluarga-keluarga Yahudi saja. Keluarga Rothschild hanya menjodohkan anak-anak mereka dengan ahli-ahli perniagaan Yahudi yang kaya khususnya dalam bidang perbankan.
Keduanya (2), berkenaan kekayaan luar biasa Rothschild. Selain mempunyai rumah-rumah agam yang besar di Eropah, kemewahan melampau Rothschild boleh dilihat melalui barangan dirumahnya. Tidak cukup dengan itu, Rothschild juga menguasai bank-bank utama di Amerika Syarikat, Arab Saudi, Dubai, Britain, Perancis, German, dan beberapa buah lagi di seluruh dunia. Kekayaan sebenar keluarga elit Yahudi ini membuatkan seorang penulis - St Berbe cenderung untuk menggelar keluarga Rothschild sebagai The Money's Prophets.

Sabda Rasulullah SAW itu benar bila mana kita melihat kekayaan Rothschild sekarang yang tiada bandingnya sehingga mampu menguasai seluruh dunia dengan mencetuskan kemelesetan ekonomi, mencetuskan revolusi-revolusi dunia, perang-perang dunia, menubuhkan PBB, NATO dan sebagainya. Allahuakbar. Rasulullah SAW sangat benar dalam sabdanya.

bersambung...
______________________________________
1. Lihat Kitabul Fitan Juz l: 102-103, Tahqiq : Muhammad Fahim Abu Ubayyah. Juga Kitabul Fitan oleh Al-Hafidz Ibnu Katsir dalam bab Ibnu Sayyad.
2.Lihat Kitabul Fitan Wa Ashratul Sa'ah, 18:14-50.
3.An-Nahiyah Fil fitan 1: 128 dengan tahqiq dr Thaha Zaini
4. Tajridu Asmaish Shahabah 1:319 no 3366 karya Al Hafizh Adz Dzahabi, terbitan Darul Ma'rifah, Beirut.
Sahih Muslim Bisyarah An-Nawawi, Hadith No 2932, Vol 9, Darul Manar Kaherah, ms 372 
5. Sahih Muslim 18:51-52 Bahagian (........) adalah bahagian yang dipotong kerana terlalu panjang.
6. Sahih Muslim 18:51
7. Muhammad Nurani Maarif, Membongkar Misteri Dajjal
8. Artikel tersebut bertajuk The First Rothschild