♡Poligami dan Tahajud Cinta ♡
Poligami datang lagi.
Dari pemerhatian saya berdasarkan
postingan sahabat-sahabat dan teman pembaca bergelar suami dan isteri,
ujian poligami datang menerpa tanpa diduga pada tahap usia perkawinan
yang berbeda-beda.
Malah ada yang dari sebelum bernikah, diuji dengan poligami - bakal
suami/isteri menyuarakan tentang poligami.
Ada yang suami mau menikah lagi setelah dua tiga tahun menikah....
Ada yang setelah lima tahun.
Ada yang setelah sepuluh tahun.
Ada yang ribut rumahtangga karena salam poligami menyapa rumah tangga
setelah lebih 20 tahun hidup bahagia sebagai suami isteri..
Pada pandangan saya, pada semua yang terlibat, suami, isteri dan bakal
isteri - ini adalah ujian ALLAH yang datang ke perjalanan hidup kalian.
Atas sebab yang berbeda-berbeda.
"Allah SWT turun ke langit dunia ketika 1/3 malam masih tersisa dan
Allah menyeru: “Adakah antara hambaKu yang berdoa kepadaKu, supaya aku
mengabulkan permintaannya? Adakah antara hambaKu yang meminta ampun
kepadaKu, supaya Aku mengampuninya? Adakah antara hambaKu yang meminta
kepadaKu, supaya Aku memenuhinya?" (Hadis Bukhari dan Muslim)
Pada suami, manfaatkan ruang dan cobaan poligami ini untuk mendekatkan
diri kepada ALLAH. Banyakkan berdoa kepada ALLAH dan mungkin inilah
saatnya untuk kita mengenal ALLAH melalui solat di sepertiga malam.
Pada isteri, mungkin ia sekadar rasa teriris, mungkin juga ada perasaan
yang begitu luka tertusuk dalam, ada isteri yang merasa ditimpa batu
besar ke atas kepala... manfaatkanlah cobaan ini juga untuk mendekatkan
diri kepada ALLAH. Banyakkan berdoa kepada ALLAH dan mungkin inilah
ruang untuk ALLAH membawa kita makin dekat pada Tuhan yang maha
menguasai kehidupan. Mungkin ini juga permulaan tahajud cinta kita
dengan ALLAH. Tidak ada solat yang lebih utama dari solat malam.
Pada wanita yang bakal jadi madu, juga tidak ada pilihan lain melainkan
mendekatkan diri kepada ALLAH, belajar arti hidup di atas syariat
Islam. Bukan menikah semata karena rasa cinta menggebu kepada suami
orang. Jika jahil mengurus akal dan emosi dalam acuan islam, kita
sebenarnya sedang bersiap sedia untuk meruntuhkan rumahtangga sendiri
dan menyumbang kepada runtuhnya rumahtangga madu yang telah dibina
(mungkin, tak semestinya). 'Ketika cinta bertasbih' dan 'Sejadah cinta'
bukan sekadar slogan novel dan drama - namun bersama kita jadikan ia
rutin segenap harian..bertasbih dan suka bersujud kepada ALLAH..!
"Allah SWT turun ke langit dunia ketika 1/3 malam masih tersisa dan
Allah menyeru: “Adakah antara hambaKu yang berdoa kepadaKu, supaya aku
mengabulkan permintaannya? Adakah antara hambaKu yang meminta ampun
kepadaKu, supaya Aku mengampuninya? Adakah antara hambaKu yang meminta
kepadaKu, supaya Aku memenuhinya?" (Hadis Bukhari dan Muslim)
Sekian, moga bermanfaat.. — with Donna Dona and 18 others.
No comments:
Post a Comment